6c2y5xLulMkOYYgEXrgPjC5Lx3Je6RzEo1m3mFkw

Keanekaragaman Hayati Dan Aksi Sederhana Untuk Cegah Perubahan Iklim

Pernahkah saat main ke suatu tempat di Indonesia, Kalian menemukan sesuatu yang serupa tapi berbeda? Di daerah kita namanya ini, kenapa di sana namanya lain?

Beberapa tahun lalu saya sempat ikut Mendaki Gunung Prau yang terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Saat malam, di sana itu dingin sekali sampai saya kesulitan bernapas karena oksigen menipis. Jangan ditanya ekspresi saya seperti apa. Enggak bisa nangis saking paniknya, hahaha. Namun bukan itu yang ingin saya sampaikan di sini. Waktu saya bilang ke Dieng, seorang Teman nitip untuk dibelikan Carica dan Terong Belanda. Itu apa coba?

keanekaragaman hayati di indonesia

Karena memang baru pertama kali ke sana, saya bilang ke Kakak soal ini. Ternyata, Carica itu Pepaya Gunung yang memang tumbuh di dataran tinggi. Sementara Terong Belanda itu sejenis Terong-terongan dengan bentuk lonjong seperti telur dan tumbuh di daerah sejuk. Carica dan Terong Belanda cukup mudah ditemukan di wilayah dataran tinggi Dieng sekitarnya dan dijadikan buah tangan.

Pas sekali karena tanggal 14 April 2022 kemarin, saya dan Teman-teman #EcoBloggerSquad belajar bersama Yayasan Kehati soal Keanekaragaman Hayati di Indonesia. Keanekaragaman Hayati itu bentuk kehidupan di semua tingkat sistem biologis mulai dari molekul sampai ekosistem yang saling berkaitan dalam sistem penunjang kehidupan bumi.

Kita tentu tahu bahwa negara ini kaya banget baik bahasa, budaya, dan lainnya. Ternyata, wilayah Indonesia yang hanya 1,3% dari wilayah daratan bumi punya 17% dari seluruh jumlah spesies di dunia. Ada 1400 spesies Ikan Air Tawar, 121 spesies Kupu-kupu, 515 spesies hewan Mamalia, 240 spesies Tanaman langka, dan banyak lainnya. Makanya dulu banget banyak yang ke sini karena termasuk gudangnya Rempah-rempah. Keanekaragaman pangan banyak.

keanekaragaman hayati di indonesia

Sayangnya, semua Keanekaragaman Hayati ini terancam hilang salah satunya karena perubahan iklim. Lalu, apa sih yang bisa kita lakukan?

Manfaat Keanekaragaman Hayati Dan Aksi Sederhana Cegah Perubahan Iklim


Keanekaragaman Hayati sebagai sistem penunjang kehidupan bumi punya banyak manfaat dari berbagai bidang. Dari lingkungan bisa menyediakan sumber air, menjaga dan melindungi kesuburan tanah, menyerap karbon, sampai memelihara kelestarian ekosistem. Dari segi ekonomi tentunya sebagai sumber kehidupan, sumber bahan pangan, Biofuel, bahan farmasi, sampai jasa pariwisata. Ini belum lagi manfaatnya untuk ilmu dan perkembangan teknologi dan lainnya.

keanekaragaman hayati cegah perubahan iklim

Ancaman hilangnya Keanekaragaman Hayati ini banyak penyebabnya seperti hilang atau berkurangnya habitat entah karena kebakaran hutan dan hilangnya lahan gambut. Ada juga karena populasi manusia dengan gaya hidup konsumerisme, sampai perdagangan satwa liar. Sedikitnya varietas yang dibudidayakan serta penyebab lainnya karena perubahan iklim.

Padahal, keragaman yang tercipta di bumi ini punya maksud dan tujuannya. Jika salah satu ada yang hilang, maka akan berdampak pada kehidupan yang kurang seimbang. Makanya, butuh kesadaran bersama untuk melindungi, serta memanfaatkannya dengan baik. Kalau apa yang ada tidak digunakan, nanti akan hilang. Tidak mau seperti itu kan?

Sebelumnya saya bercerita tentang Challenge Team Up For Impact Everyday, Aksi Sederhana Untuk Menjaga Bumi. Nah ini bisa juga kita lakukan untuk kelestarian keanekaragaman hayati.

aksi jaga bumi dan kelestarian keanekaragaman hayati

Misalnya dengan menanam pohon. Selain buat menghasilkan oksigen, pohon juga bisa menyimpan air. Kita bisa beli makanan segar dan produk lokal. Kalau bisa menerapkan eco living sehingga bisa lebih hemat energiYang terpenting kita harus sadar bahwa kelestarian keanekaragaman hayati dan peduli pada linkungan itu harus terus dilakukan.

Semoga di Hari Bumi 22 April besok, kita bisa mulai aksi sederhana untuk cegah perubahan iklim. Aksi kecil jika dilakukan terus menerus dan bersama-sama akan memberikan dampak besar. Jadi, sudah ikut kontribusi apa hari ini untuk kelestarian keanekaragaman hayati? Coba share di kolom komentar ya!

Sampai jumpa. Happy blogging!
Related Posts

Related Posts

39 komentar

  1. Perubahan iklim ini beneran gak bisa di anggap remeh, karena benar2 kerasa efeknya tapi belum banyak yang menydari. Salah satu aksi nyata dan sederhana yang bisa kita lakukan adalah menanam pohon,atau bisa juga menanam berbagi jenis sayran untuk kebutuhan sehari-hari dipekarangan bunga untuk menjaga keanekaragama hayati ya mbak,

    BalasHapus
  2. Di pekarangan rumah maksudnya aku mbak, kita bisa manfaatkan pekarangan rumah untuk menana berbagi jenis tanaman ya mbak

    BalasHapus
  3. Setuju nih kalau aksi-aksi kecil yang kita lakukan sehari-hari bisa jadi langkah baik untuk perbuahan iklim. Tapi tanpa adanya peraturan yang baik dan adil, maka tidak akan dampak yang kita lakukan sehari-hari akan terasa sia-sia.

    BalasHapus
  4. Kalau kebakaran hutan ini emang bikin kerusakan sih. Itu bikin satwa yang habitatnya di hutan kocar-kacir. Hasilnya keanekaragaman hayati juga bisa jadi begitu.

    Nah reboisasi mungkin bisa membantu.

    BalasHapus
  5. btw saya baru ngeh kalo 22 april diperingati sebagai hari bumi. dan sebagai warga Indonesia saya bangga banget tinggal di wilayah dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa. semoga semakin banyak masyarakat yang peduli akan pentingnya menjaga lingkungan

    BalasHapus
  6. Jujur, kadang aku ngeri juga membaca banyak prediksi pakar tentang bumi yang makin lama makin tua, panas, dan keseimbangan ekosistemnya mulai berkurang. Perlu upaya sedini mungkin dari kita sendiri untuk merawatnya.

    BalasHapus
  7. Perubahan iklim ini isu besar yang kadang ketutup isu-isu lainnya. Makanya bagus banget kalau ada sosialisasi terus-menerus tentang dampak perubahan iklim biar kita lebih aware ya.

    BalasHapus
  8. Kerja bersama dalam menghijaukan bumi, Hayuuk kita lakukan.
    Karena kalau semua berpartisipasi bergerak, maka bukan sebuah impian kita dapat mengatasi perubahan iklim

    BalasHapus
  9. sepakat dengan closing statement nya. dan hal kecil ini pula yg sedang aku pelajari agar Istiqomah. sharing ya bagus mbak..semoga next aku bisa jadi bagian ECO Bloger

    BalasHapus
  10. JAdi ingat pelajaran biologi tentang piramida makanan kalau ga salah namanya, memang makhluk hidup di bumi ini beraneka ragam dan ada manfaatnya. Kalau ada yang hilang maka bisa memutus rantai makanan yang mengakibatkan akan adanya spesies yang hilang.

    BalasHapus
  11. seru banget ikutan webinar kemarin ya mbak. Kalau aku sendiri seringnya berusaha membawa tas belanjaan sendiri atau wadah sendiri kalau mau beli makanan diluar
    sedih banget kalau membaca berita soal kurang pedulinya beberapa masyarakat terhadap lingkungan sekitar

    BalasHapus
  12. Iya, sekarang ini makin nyata dampak perubahan iklim ini
    Makanya perlu aksi nyata bersama dalam menghadapi perubahan iklim ini ya mbak

    BalasHapus
  13. Suka sedih karena sampai saat ini masih banyak yang biasa aja dengan isu perubahan iklim. Padahal jelas ini masalah serius buat kita semua.

    BalasHapus
  14. Perubahan iklim yang ekstrem ga hanya karena alam semata secara natural, tetapi karena ulah tangan manusia juga yang kurang menyayangi lingkungan sekitar. Membuang sampah masih sembarangan dan sebagainya. Kalau aku sih berusaha sudah lama membawa botol minuman dan wadah makanan saat bepergian supaya mengurangi sampah plastik.

    BalasHapus
  15. Untuk mencegah perubahan iklim bisa kita mulai dari hal kecil ya. Bisa menanam di lahan sempit samping rumah dan mengurangi penggunaan plastik.

    BalasHapus
  16. banyak dari kita ilmunya masih minim banget yaa, klo pertanian pun berubah dulu selang-seling masa tanam padi - palawija - padi, sekarang jadi padi terus sepanjang tahun, ini juga kayanya perlu dipikirin ulang soal rotasi tanam pertanian yaa

    BalasHapus
  17. Tidak rugi kalau kita mulai belajar untuk mencintai lingkungan sehingga perubahan iklim makin lebih baik dan bumi makin biru

    BalasHapus
  18. Tapi ya semenjak pandemi nih jadi trend banget bercocok tanam, selain memang pada nanem taman hias tapi ada juga yang rajin menanam sayuran juga. Ini salah satu langkah juga untuk mencegah perubahan iklim nih.

    BalasHapus
  19. Mengurangi dampak perubahan iklim tugas kita bersama ya.. Bisa dilakukan dari rumah masing-masing.. Menanam pohon kayak udah kewajiban ya..menanam tanaman hias di rumah menurutku juga sudah sangat membantu...

    BalasHapus
  20. Selama 4 bulan ini aku join kelas tentang zero waste, PR nya emang susah babgrt aplagi buat newbie tapi seru bgt, banyak hal baru yg aku coba dan ketagihan.

    BalasHapus
  21. kalau terong belanda sepertinya bisa ditanam di daerah panas macam tempat saya, karena asalnya juga dari amrik selatan yg panas. Tapi kalau carica emang ada dieng.
    Bener, kalau ada aset alam yg hilang, maka keseimbangan bumi juga berkurang. Ih serem sih, mana makin lama, makin terasa iklim yang tak menentu ini. Alam jadi berisik, karena ulah kita juga sih selaku manusia, hiks sedihnya

    BalasHapus
  22. Banyak hal yang bisa kita lakukan di rumah untuk mencegah perubahan iklim, ya. Hal kecil yang bisa memelihara kelestarian bumi, misalnya dengan hemat menggunakanair, mengurangi penggunaan plastik atau menanam pohon di sekitar rumah kita

    BalasHapus
  23. Momentum Hari Bumi merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk mengingatkan diri mengenai pentingnya menjaga bumi dan berperan walaupun kecil ya, Jiah.

    BalasHapus
  24. Tugas kita semua untuk bisa menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan konsisten melakukan hal-hal baik untuk lingkungan.
    Apalagi Indonesia yang kaya dengan keanekaragaman hayatinya dari Sabang sampai Merauke.

    BalasHapus
  25. Dunia ini sudah rusak. Iklim sudah tidak bisa diprediksi. Tapi kenapa manusia masih banyak yg tidak sadar kalau banyak ulahnya yang ikut andil dalam menyebabkan semua itu ya?
    Sekecil apapun langkah kita, semoga hasil mengembalikan kondisi bumi jadi lebih baik

    BalasHapus
  26. Perubahan iklim ini nyata adanya ya mbak
    Tentu kita harus segera mengambil aksi nyata
    Melindungi bumi dari perubahan iklim dgn cara sederhana seperti ini

    BalasHapus
  27. aaah aku jadi kangen makan manisan carica mbak, hihihi..
    nah, salah satu upaya aku dalam kelestarian keanekaragaman hayati, salah satunya adalah dengan menghemat penggunaan kertas
    semoga dengan kebiasan kecil yang kami lakukan di rumah dapat berdampak baik bagi bumi kita

    BalasHapus
  28. Kalau yang ada tidak pernah kita manfaatkan, nanti lama-lama dia akan hilang. Hemm.. bener juga ya. Memang tanggung jawab kita bersama ya untuk menjaga lingkungan, menjaga keanekaragaman hayati.
    Btw, aku juga taunya Carica dari postingan temen yang habis dari Dieng. Unik bentuknya, kayak pepaya tapi kecil-kecil :D

    BalasHapus
  29. Perubahan iklim sekarang ini terasa banget. Harusnya sih udah musim kemarau tapi masih sering hujan deras. Semoga kita semua bisa membantu meminimalisirnya ya.

    BalasHapus
  30. Upaya menghijaukan bumi. Semenjak awal pandemi, suami jadi seneng sama tanaman. Alhasil taman belakag jadi banyak pepohonan kecil dan bunga

    BalasHapus
  31. Semoga hari Bumi menjadi Pengingat buat kita untuk semakin memelihoar dań mencintai Bumi. Aksi sedeerhana saya cukup dengan memelihara tanaman hias, sesuai lahan yang saya miliki.

    BalasHapus
  32. Keanekaragaman hayati memang jadi salah satu kunci penting untuk keberlangsungan bumi ya mba. dan ini masih jadi PR besar kit semua.

    BalasHapus
  33. Semuanya berawal dari diri sendiri dan tindakan kecil dan sederhana untuk ikut setidaknya menanam pohon ya.. ngomongin soal naik gunung,jangankan malem, siang siang aja aku ga bisa nafas hahahaha

    BalasHapus
  34. Perubahan iklim, di kampung aja udah rada berasa. Apalagi waktu di Jakarta yang memang lahan hijaunya udah jauh berkurang ya. Ya memang kita pun mesti pembenahan sebisanya ya...

    BalasHapus
  35. Perubahan iklim masalah serius. Sebenarnya orang juga pada menyadari akan hal itu ya, tetapi masih belum banyak bertindak untuk perbaikan mungkin.

    BalasHapus
  36. menghijaukan bumi kalau bukan dari kita siapa lagi ya, Mba. Butuh sadar dari diri sendiri dulu baru bisa sama-sama mengajak semua orang yang berada di dekat kita.

    BalasHapus
  37. Jadi kangen pulang ke kampung halaman lagi melihat pohon yang aku tanam di belakang rumahku. Udah belasan tahun lalu.

    BalasHapus
  38. saya lagi pengen banget menanam Ji di sekitaran rumah tapi sayangnya pekarangan gak ada, kepentok tembok huhuh. Sekarang sih lagi belajar memisahkan sampah aja dah.

    BalasHapus
  39. Sesedeehana atau sekecil apapun aksi untuk bumi harus dilakukan ya, Ji. Aju support

    BalasHapus
Komentar saya moderasi. Tinggalkan jejakmu di sini, Teman!