Panas ekstrem masih melanda daerahmu? Atau kini mulai beralih dan hujan di siang hari? Bagaimana jika menanam Pohon Peneduh Rumah yang Menghasilkan Buah untuk Menjaga Kelembapan Udara?
Hari-hari panas ekstrem sepertinya mulai berkurang di akhir Oktober ini. Di daerah saya, saat siang hari langit menjadi gelap, kemudian hujan lebat sampai beberapa jam. Lalu kembali panas saat sore hari. Suasana memang jadi sedikit adem, tapi lagi-lagi tetap harus waspada.
Saat mulai musim hujan, tentu banyak hal yang akan terjadi. Misalnya, Darurat Bencana Ekologis di Gorontalo dan daerah lainnya. Deforestasi, banjir, longsor, dan lainnya. Bayangin saja saat Hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone malah dialihfungsikan. PR nih buat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo https://dlhkabgorontalo.org/ dan Pemerintah Daerah lainnya.
Hujan mungkin jadi salah satu sebab banjir dan longsor, tapi hal lainnya juga berpengaruh besar seperti tambang, pembukaan lahan baru, alih fungsi hutan dan lainnya. DLH Gorontalo https://dlhkabgorontalo.org/ harus memastikan izinnya sesuai dan tidak merusak lingkungan, mitigasi bencana juga wajib. Semoga semua daerah bisa begitu sehingga kita tetap aman dan nyaman.
Nah, itu harapan kita untuk Pemerintah terkait. Sebagai manusia, makhluk hidup yang juga tinggal di bumi, kita pun harus turut serta menjaganya. Mau musim apa pun, salah satu solusinya adalah dengan menanam pohon. Jika hutan terlalu jauh, kita tentu bisa memulainya dari rumah dengan memilih Pohon Peneduh yang Menghasilkan Buah.
Pohon Peneduh yang Menghasilkan Buah Cocok Ditanam di Sekitar Rumah
Di tulisan saya sebelumnya, Cara Agar Rumah Tetap Sejuk Saat Siang Hari salah satunya dengan menanam pohon peneduh. Sesuai namanya, fungsinya untuk meneduhkan dan menyejukkan area rumah, bahkan jalan atau taman. Sejak kecil, saya sudah mulai menanam, tapi masih sebatas bunga untuk keindahan. Berbeda dengan Mbah dan orangtua saya yang lebih mengutamakan yang bisa berbuah.
Padahal, manfaat dari menanam pohon juga banyak, seperti:
- Meningkatkan kualitas udara
- Menyimpan cadangan air
- Mencegah banjir dan erosi
- Menjaga kesuburan tanah
- Peningkatan kesehatan mental
- Bernilai ekonomi, dan lain sebagainya
Sejujurnya, sekarang ini memang yang bernilai ekonomi itu lebih menggiurkan. Makanya, menanam Pohon Peneduh Rumah yang Menghasilkan Buah lebih diutamakan. Lalu, Tanaman berbuah yang Jadi Peneduh itu apa saja?
- Mangga
Dengan pohon yang tinggi dan daun yang lebat, pohon mangga memang cukup direkomendasikan untuk ditanam di sekitar rumah. Paling penting memang buahnya sih. Sekarang juga sedang musim mangga. Asyik sekali dinikmati baik saat muda maupun ketika sudah matang.
- Kersen
Kersen ini banyak yang menyebut Ceri Kampung. Seringnya dia tumbuh sendiri, tanpa bersusah payah menanam. Pohonnya rindang dan juga cepat besar. Buahnya yang kecil-kecil juga bisa dinikmati. Sayangnya, karena menurut saya terlalu wangi, saya tidak bisa memakannya sama sekali.
- Jambu Air
Jambu Air cukup jadi pilihan untuk peneduh. Jenisnya juga banyak dan gampang untuk ditanam. Jika berbuah saat musim panas, rasanya lebih manis. Kalau musim hujan, siap-siap untuk membuang buah yang rontok.
- Sawo
Buah berwarna cokelat hampir mirip Kiwi. Kalau kata Keponakan saya, malah mirip kentang. Pohon Sawo itu daunnya lebat, buahnya manis pula. Pohon kecil bisa menghasilkan banyak buah lho.
- Jeruk
Jeruk punya banyak cabang dan daun yang lebat. Jenisnya juga banyak. Ada jeruk buah, ada juga yang bisa dimanfaatkan daun dan buahnya untuk masak. Kalau di rumah, baru menanam jeruk untuk wedang.
- Belimbing
Buah tropis dengan rasa asam manis ini punya daun yang lebat. Buah Belimbing bintang dan Belimbing Sayur atau Wuluh sama-sama enak dimakan. Menanamnya mudah, berbuah lebat pula. Jadi cukup direkomendasikan untuk peneduh rumah.
Itu dia Pohon Peneduh yang bisa ditanam di halaman rumah dan menghasilkan buah. Yang saya sebut, sampai sekarang masih tumbuh dan berbuah di sekitar rumah. Akarnya juga cukup aman, tidak merusak pondasi. Saat berbuah semua, tentu bisa dinikmati.
Jika lebih suka yang estetik, pohon peneduh lain bisa ditanam. Seperti Tabebuya, Kamboja, Bungur, Flamboyan, Kenanga, dan lainnya. Saat nanti punya rumah sendiri, sepertinya saya tertarik untuk menanam Bambu Jepang dan Pohon Beringin. Ketika nanti terealisasi, mungkin akan saya ceritakan di sini. Ditunggu saja ya!
Kalian sendiri suka menanam pohon peneduh juga? Mana saja yang ada di rumah? Coba share di kolom komentar ya. Sampai jumpa. Happy blogging!







Jadi ingat pohon kersen di halaman belakang orang tua dulu. Sama sih, kurang suka aromanya, jadi tidak terlalu minat untuk makan. Tapi tetap seru memetik buahnya buat orang tua, hehehe. Nah kalau belimbing ada juga di rumah eyang yang dari suami maupun dari aku, kayaknya salah satu favorit ya yang perawatannya nggak susah, buahnya juga bisa dinikmati bersama.
BalasHapusMangga kayaknya jadi pohon favorit orang-orang buat ditanam di depan rumah yaa. Di depan rumahku juga ada pohon mangga yang ditanam waktu baru pindah alhamdulillah pohonnya sudah ber yan 2 kali
BalasHapusIya lagi, aku juga suka banget nanem pohon peneduh. Soalnya cuaca di Bogor kalau lagi panas aduh lumayan mentereng banget. Sekarang emang udah mulai hujan tapi sore dan malam doang. Siang tetap berasa panas. Ku suka nanem pohon buah karena selain meneduhkan, bisa berbuah dan bisa kita konsumsi misal panen. Buah keindahan bolehlah tabebuya.
BalasHapusSuka banget sama pohon rindang. Makanya kalau di Bandung, pas suasananya lagi syahdu, jalan kaki di bawah pohon rindang ituu sangat menyenangkan!
BalasHapusTapi iyaa.. kudu investasi menanam pohon juga yaa.. minimal di depan rumah sebagai pohon peneduh.
Depan rumahku ada pohon rambutan sama kamboja. Alhamdulillaah, jadi melindungi dari panasnya siang hari.
Kalau saat ini pohon peneduhnya tabebuya sih tapi belum tinggi, jarang berbunga juga kan. Kalau di rumah ortu dulu tanam mangga, tapi itupun aku ga ikutan merawatnya, hehehe karena ga telaten.
BalasHapusMemang enak sih kalau pohon peneduhnya menghasilkan buah jadi bisa menikmati buahnya juga saat panen