"Jepara panas, ya. Sama seperti di Surabaya!" ungkap Mbak Sri, salah satu teman Blogger Malang yang baru saja saya temui beberapa hari yang lalu. Saya pun hanya tertawa. Jadi, lebih panas mana antara Jepara dan Surabaya? Adakah Cara Agar Rumah Tidak Panas Saat Siang Hari?
Sejujurnya, saya tidak tahu pasti antara Jepara dan Surabaya, mana yang lebih panas. Saya hanya pernah lewat di Kota Pahlawan saat pergi dan pulang dari Madura. Itu pun saat pagi dan di dalam bus yang ber-AC. Namun memang banyak yang menyebut, panasnya Surabaya itu kaya neraka bocor.
Jadi khawatir enggak sih buat ke Surabaya?
Tidak juga. Saya pernah lihat dan baca berita kalau sebenarnya banyak jalan di Surabaya yang adem. Seperti Jalan Raya Arjuno atau yang dikenal juga dengan Ardjoeno Boulevard, yang dalam bahasa Prancis artinya jalan yang di bagian tengahnya ada pemisah. Di tengah situ, ditanami banyak pohon peneduh sehingga udara jadi sejuk. Saya rasa, Dinas Lingkungan Hidup https://dlhkotasurabaya.id/ sudah bekerja dengan cukup baik.
Program https://dlhkotasurabaya.id/ tentu saja harus diapresiasi karena sebenarnya memang cukup membantu untuk membuat kota tidak hanya jadi sejuk, tapi juga indah. Eh, tapi kok masih panas juga akhir-akhir ini? Ada apa sebenarnya?
Penyebab Panas dan Cara Agar Rumah Tetap Sejuk di Siang Hari
Saat melihat aplikasi informasi cuaca, jujur saya jadi terkaget-kaget. Suhu di atas 33 derajat Celsius sepanjang hari. Di kulit dan badan jadi tidak nyaman. Saya yang kerjaannya di rumah saja seperti itu. Bagaimana yang kerjanya di luar ruangan coba?
Usut punya usut, menurut BMKG, fenomena panas cuaca kali ini disebabkan beberapa hal, antara lain:
- Masa pancaroba, peralihan musim kemarau ke musim hujan dengan tanda suhu udara tinggi, angin kering, dan cuaca yang tidak menentu. Kemarin saja ada sebagian atap rumah tempat saya tinggal yang tersapu angin. Bersyukurnya, puing-piung tidak mengenai orang yang ada di bawahnya
- Posisi semu Matahari yang bergeser ke selatan sehingga meningkatkan intensitas radiasi
- Tutupan awan yang minim sehingga cahaya langsung ke permukaan bumi. Makanya jadi terasa lebih panas
Prediksi panas ekstrem ini akan berkurang di akhir Oktober sampai awal November. Alhamdulillahnya, tadi siang di Jepara sempat hujan meski sebentar. Jadi lumayan bikin adem badan dan tanah pastinya. Apakah di daerah kalian juga?
Dan karena cuaca ekstrem ini belum usai, ini dia Cara Agar Rumah Tetap Sejuk Saat Siang Hari:
- Buat rumah dengan langit-langit yang tinggi
- Perbanyak ventilasi agar sirkulasi udara lebih maksimal
- Pilih material dan cat rumah yang tepat. Kemarin juga sempat viral di mana dinding rumah pakai keramik
- Pasang insulasi atap dan dinding
- Kurangi penggunaan elektronik
- Gunakan lampu LED agar lebih hemat energi
- Manfaatkan tanaman baik di dalam maupun di luar rumah
Nah itu dia tips, cara agar rumah sejuk di siang hari. Meskipun di akhir Oktober atau awal November cuaca panas akan berkurang, tapi mungkin selamanya tidak akan hilang. Bahkan cuaca ekstrem seperti ini akan terus berulang dan mungkin akan lebih parah selama kita tidak mau berusaha menjaga bumi. Karena bagaimanapun, menjaga bumi berarti kita juga menjaga diri sendiri agar tidak punah. Setuju?!
Semoga tip ini bermanfaat. Sampai jumpa. Happy blogging!






saya setuju dengan lampu LED yang hemat energi untuk lebih adem ya
BalasHapusSaya sempat baca soal berita BMKG yang menghimbau sebaiknya menghindari di luar rumah dari pukul 10 hingga siang hari karena bener berasa panasnya. Sepertinya ini fenomena di semua daerah di Indonesia. Kalau cuaca panas asiknya ya di rumah ngadem, tapi panas begini AC saja tak cukup.
BalasHapusiya katanya Surabaya kalau lagi musim panas, panasnya beda banget, terlalu panas katanya. Tapi krn musim hujan jadi gak terlalu terasa ya walau disiang hari tetap panas hehe
BalasHapusyang penting dirumah sirkulasi udaranya bagus
Aku sering bikin rumah tetap sejuk tanpa AC dengan trik alami juga. Tips tentang ventilasi dan tanaman indoor ini beneran works banget di rumahku.
BalasHapusngomongin cuaca Surabaya yang relatif panas, saya setuju banget, tiada hari tanpa ac hehe. n tuk tips supaya rumah tetap sejuk tips2, beberapa udah saya coba terapkan di rumah, thx for share kak
BalasHapuscuaca sekarang emang bisa berubah cepet banget, awalnya panaasss, trus tiba-tiba bisa mendung gelap dan hujan deres.
BalasHapusRumah yang langit-langitnya tinggi emang terkesan lebih sejuk sih. Sama mengurangi penggunaan peralatan elektronik juga membantu banget lho.
BalasHapusKayanya memang merata suhu panas cuacanya, kadang meski hujan sering juga masih ngerasa gerah. Memang pilihan yg tepat punya design rumahb yg atapnya tinggi dan terdapat ventilasi udara memadai
BalasHapusBicara soal panas, memang hampir merata ya di Indonesia, termasuk bintan. Panasnya pool, kalau bangun rumah mank harus tinggi ya biar adem
BalasHapusNaah iya beyul banget cuaca skrg serasa lebih panas dari biasanya. Salah satu cara di attikel ini beyul banget saya sudah rasakan yaitu membuat langit² lebih tinggi, betul itu jadi gak panas suhu di dalam rumah plus kasih ventilasi banyak, jadi ada pertukaran udara.
BalasHapusJadi ingat minggu ke 3 oktober kemarin itu panasnya memang MasyaAllah banget ibarat jemur pakaian jam 12 siang bisa langsung kering trus nggak lama beberapa hari kemudian malah hujan melulu
BalasHapusEmang rasanya lagi panas-panasnya banget akhir-akhir ini. Semoga di manapun itu, kita selalu sehat meski di cuaca yang nggak jelas ini ya kak hehe
BalasHapusPengen pasang insulasi atap tapi pas pernah tanya ke salah satu penyedia jasanya, lebih mahal ongkos pasangnya dibanding harga materialnya. Mungkin karena rumah saya sudah terbangun lama atau karena lokasinya di pulau seberang penyedia jasa insulasi tersebut jadi harus nambah ongkos tukangnya yang ahli.
BalasHapusEh tapi beneran lho kalau langit dibuat lebih tinggi hawanya lebih sejuk. Karena rumah nenek di SBY tuh punya langit² hampir 4 meter dan emang rasanya beda sekali dengan rumah tetangganya yang cenderung beratap pendek. Awalnya kukira tuh karena jendelanya lebih banyak aja, tapi memang langit² tinggi buat sirkulasi udara lebih bebas bergerak. ❤️❤️
BalasHapusCuaca ekstrem memang se-pengaruh itu sama kondisi di dalam rumah. Jadinya upaya dilakukan biar adem. Tapi kalo pas lagi cuaca dingin, beuuh jadi kayak kebalikannya ya
BalasHapusSekarang cuacanya memang ekstrim ya. Panasnya bisa banget pakai gerah segala. Lalu bisa berubah jadi dingin karena hujan. Pemakaian keramik di dinding mungkin bagus saat cuaca panas bikin kesan adem. Namun saat cuaca musim hujan, bisa menambah dingin atau lembab. Kayaknya paling aman memang ventilasi dan jendela yang lebar, sirkulasi udara agar udara sehat dan angin bisa masuk. Jadi tetap sejuk ya. Plus nambahn tanaman pepohonann biar teduh di rumah.
BalasHapusWah bagus banget nih idenya, boleh dicoba. Oke, buat rumahku kelak mo bikin kek gini.
BalasHapus