6c2y5xLulMkOYYgEXrgPjC5Lx3Je6RzEo1m3mFkw

Nostalgia Main Masak-Masakan Zaman Dulu

Kalau bicara permainan tradisional zaman dulu, apa yang kalian kangenin?

    Halo, apa kabar? Semoga dalam keadaan baik dan sehat ya. Bicara masa lalu, jujur kadang ada saja yang bikin kangen. Salah satunya itu main masak-masakan. Masih ingat enggak bahan atau apa saja yang kalian gunakan?

    Zaman saya kecil, bermain masak-Masakan itu jadi favorit. Kebetulan saya punya banyak sepupu yang usianya enggak jauh beda. Makanya kadang main bareng juga. Orang tua dulu enggak tahu ilmu parenting. Ternyata main pasaran itu banyak manfaatnya, antara lain:

nostalgia main masak-masakan zaman dulu

  • Meningkatkan kemampuan bahasa, komunikasi dan sosial
  • Meningkatkan ketrampilan motorik anak
  • Mengembangkan kreativitas, imajinasi dan keingintahuan anak
  • Meningkatkan ketrampilan berhitung dan mempelajari instruksi
  • Melatih percaya diri dan mandiri
  • Dan lain sebagainya

    Karena belum punya anak, maka pasaran saya tularkan ke keponakan. Hitung-hitung sambil Nostalgia Main Masak-Masakan Zaman Dulu. Enggak semua memang, tapi adalah yang akhirnya membuatnya menikmati saat-saat bermain.

Nostalgia Permainan Tradisional Masak-masakan Tahun 90-an


    Salah satu Permainan Tradisional Tahun 90-an yang jadi favorit terutama buat saya adalah main masak-masakan. Kadang main sama Kakak atau Sepupu. Kadang juga asyik main sendiri, tapi lebih enak main bersama banyak orang. Bahan yang dipakai pun apa saja yang bisa kami temui di lingkungan sekitar. Ini dia perlengkapannya:

permainan tradisional masak-masakan

  • Tanah Liat dan Serbuk Gergaji untuk adonan kue
    Zaman dulu itu slime belum ada. Plastisin ada, tapi belum terlalu populer, tepatnya mahal untuk ukuran kecil. Jadi untuk bermain masak-masakan murah meriah, saya menggunakan tanah liat dan serbuk gergaji. Saya sering pakai tanah biasa. Kalau sedang punya tenaga, baru cari yang tipe lempung di dekat sungai. Untuk serbuk gergaji, biasanya jadi bagian luar atau topping.

  • Bata Merah jadi tungku
    Dari dulu bahkan sampai sekarang, bata merah suka digunakan untuk membuat tungku atau pawon. Sebagai anak, tentu saya mengadaptasi hal yang dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Maka, bata merah juga saya gunakan untuk kompor saat main masak-masakan. Bedanya, saya pakai yang sisa atau potongan-potongan. Enggak perlu tinggi, hanya satu sampai dua tingkat saja.
permainan tradisional tahun 90-an


  • Kaleng susu dan batok kelapa jadi wajan dan panci serta semua wadah bekas jadi tempat makanan
    Kalau bata merah jadi pawonnya, maka kaleng susu dan batok kelapa jadi alat masaknya. Pun dengan wadah-wadah bekas. Semua bisa jadi piring dan mangkok. Pertanyaannya, apakah dulu tidak ada mainan plastik masak-masakan?

    Tentu saja ada. Hanya saja buat saya itu termasuk mainan mahal. Dulu ramainya malah mainan gerabah. Kadang beli 1-2 buah. Selain lebih estetik, aman digunakan saat masak-masakan dengan api betulan.

  • Batu jadi Cobek dan Parut
    Namanya masak, pasti butuh cobek buat menghaluskan bahan-bahan tertentu. Maka batu adalah pilihan untuk jadi cobek dan parut. Menggunakan ini relatif aman, tidak terlalu tajam. Tinggal tumbuk atau digosok-gosokkan, bahan pun jadi lembut.

  • Tumbuhan jadi sayur dan bahan masak
bahan main masak-masakan

Jika wadah bekas jadi alat masak, maka tumbuh-tumbuhan adalah bahannya. Beberapa daftar tanaman ini saya pakai untuk main masak-masakan:
    • Daun Pepaya dan Daun Ketela Pohon yang diiris tipis jadi Mie. Kadang menggunakan tanaman parasit Tali Putri karena terlihat seperti Mie Kuning keriting. Bisa juga pakai Rambut Jagung
    • Jantung Pisang digunakan untuk jadi daging-dagingan
    • Bunga Waru yang ditumbuk jadi berlendir sehingga cocok jadi minyak goreng
    • Ficus nota digunakan sebagai buah Apel
    • Gedebog dan batang daun pisang jadi Ikan
    • Pisang di dalam Jantung Pisang jadi Pisang kecil
    • Bagian putih di Pisang Kecil yang ada di Jantung Pisang jadi Cumi
    • Maman lanang (Cleome rutidosperma) dan tangkai daun Ketela Pohon jadi cabai
    • Buah Lantana jadi Anggur
    • Sinyo nakal (Duranta erecta L.), buah pagar jadi Jeruk karena mirip dan warnanya kuning
    • Umbi Amarilis jadi Bawang Bombay dan Tanaman Hias Bawang-bawangan jadi Bawang Merah. Jarang dipakai karena untuk tanaman hias
    • Sirih China, Tumpang Air (Peperomia pellucida) jadi Bayam-bayaman. Padahal bentunya enggak mirip Bayam
    • Sapu manis (Scoparia dulcis) dijadikan Ketumbar

  • Warna alami dari Tumbuhan dan Arang
    Biar masak-masakannya makin berwarna, ada beberapa bahan yang saya gunakan. Seperti Arang untuk warna hitam. Pucuk Daun Jati muda untuk warna merah. Daun Suji untuk warna hijau. Dan Kunyit atau Temu lawak untuk warna kuning.

    Itu dia perlengkapan untuk main masak-masakan di tahun 90-an sampai awal 2000 yang saya ingat. Zaman dulu memang menyenangkan, tapi kita juga harus mengikuti perkembangan zaman sekarang. Salah satunya dengan bermain game online. Pilihannya enggak boleh asal ya. Harus tetap yang mengedukasi.

Free Online Kids Cooking Games by Culinary Schools


culinary schools

    Beberapa waktu kemarin, saya ketemu game memasak anak online gratis dari Culinary Schools. Di sini ada koleksi ratusan permainan yang bisa bantu memperkenalkan anak-anak dengan dunia kuliner, pertanian, masak, bisnis restoran, bahkan perhotelan. Yang paling saya suka, desain websitenya HTML5 sehingga ramah saat dibuka via seluler dan desktop.

    Ada 2 permainan masak-masakan favorit yang sering saya mainkan bersama Keponakan, antara lain:

    Dapur Kaotic Bunnicula itu permainan membuat resep sederhana di mana kita bisa membantu Bunnicula memasak hidangan unik. Caranya dengan membuka lemari es untuk menemukan resep baru dan diikuti bahan-bahan yang dimasak. Masakannya kadang terlihat aneh, tapi lucu. Manfaatnya, tentu kita jadi teratur untuk mengikuti setiap langkah agar berhasil memasak sebuah hidangan.

    Ini tuh sejenis game puzzle di mana kita diminta untuk menyeret barang yang hilang dan dimasukkan ke kotak Bento. Selain bentuknya yang lucu dan menggugah selera, main ini membuat kita jadi lebih teliti dalam mencocokkan gambar. Mudah dan menyenangkan. Jadi anak-anak pasti menyukainya.

    Itu dia Game Pekerjaan Memasak dan Dapur dari Culinary Schools yang saya suka mainkan. Karena ini game edukasi, tentu saja membuat kita bersenang-senang dan belajar soal makanan dan lingkungan. Selain yang saya sebut, tentu masih banyak permainan lainnya, gratis, interaktif pula. Jadi silakan coba sendiri untuk merasakan keseruannya. Dengan ini, kita juga tidak terlalu khawatir anak bermain gadget agak lama.

    Pasaran atau permainan tradisional masak-masakan zaman dulu memang menyenangkan. Di era sekarang ini, tentu kita masih bisa memaikannya, jika mau. Namun tak lupa, tetap ikuti perkembangan zaman yang ada. Bermain game online tidak masalah karena memang masanya yang serba teknologi, tapi tetap pilihlah yang mengedukasi.

    Sekian dulu. Sampai jumpa. Happy blogging!
Related Posts

Related Posts

23 komentar

  1. Wahh seru ya, anak - anak tetap bisa main masak - masakan versi game! Rekomended buat emak - emak yang punya toddler nih.

    BalasHapus
  2. dulu suka main masak-masakan juga, batu bata jadi kompor, trus daun mangkok jadi tempat wadah, kembang sepatu jadi lauk, dulu tuh kreatif banget

    BalasHapus
  3. main masak-masakan jaman dulu emang nyenengin ya..bisa betah gitu berjam-jam mainnya.. Sekarang serba modern..masak2annya lewat laptop/hp ajah

    BalasHapus
  4. Tali putri, cocok banget buat dijadikan mie. Warnanya kuning pas.
    Ya ampun, baca tulisan ini, jadi flashback masa kecil dulu.
    Main pasaran dan masak-masakan.

    BalasHapus
  5. Kalau dulu memang banyak kreasi memasak yang menggunakan bahan ataupun alat alat dari alam. Dan seru juga ya teryata ketika memainkan masak masakan pada kala itu. Apalagi bersama teman teman sebaya

    BalasHapus
  6. Daku juga kak, menularkannya kepada ponakan hihi.
    Banyak games pilihan ya di Culinary ini, tinggal pilih sukanya ke mana, atau bisa dimainkan semua juga

    BalasHapus
  7. Dulu selalu cari kembang sepatu. Dikasih air sedikit, pura-puranya bikin minyak goreng hehehe. Kalau sekarang belajar masal bisa lewat digital

    BalasHapus
  8. Ya Allaah..
    Iyaya, zaman dulu hobi banget main tanah, metikin bunga Ibuk sampek dimarahin dan ngambilin gula ((dari pasir yang diayak.. pasir zaman dulu asa ada kilau-kilau putihnya gituloo)).. Trus ditumbuk, diuleg entah jadi apaan dah.. Hahhaa..
    Tapi sekarang in rl, aku malah gak bisa masak. Kan mengsedih yaa.. Kudu banget main Culinary Schools nih.. syapa tau daept inspiresyen.

    BalasHapus
  9. Saya juga ngalamin main masak-masakan pakai tanah merah. Yang dijadikan kue. Untuk sayurannya ya yang bekas masak. Tidak sekomplet mbak gitu. Paling cuma batang kangkung dan bayam aja

    Sekarang mainnya online. Kalau menurut saya kurang seru. Maklum beds generasi. Pasti untuk generasi sekarang senangnya main gim

    BalasHapus
  10. Saya juga senang main masak-masakan waktu kecil dulu. Kalau gak sama temen-temen, saya main masak-masakan sama adik. Main masak-masakannya pakai bahan seadanya, pakai bunga atau daun-daunan yang ada di sekitar, alat masaknya pun pakai batu atau dahan kayu yang ada.

    BalasHapus
  11. Ini ga perlu install ya Mbak? Wah mau deh cobain main game di sini. Jadi inget juga dulu waktu kecil suka main masak2an sama tetangga. Trus waktu SMA saya suka ngabuburit sambil main game masak-masakan juga

    BalasHapus
  12. Ahaha bener juga, dulu aku masak2an juga pake taneman macem2. Seru juga ya

    Sekarang anak-anak punya pilihan lain. Kadang2 main masak2an pakai mainan, tapi kadang juga main game gini.

    BalasHapus
  13. Kalo lagi gabut aku juga suka buka web games culinary school ini, mayan banget buat menghiubur diri, banyak ragam mainannya soalnya ya maaaak.. hihi

    BalasHapus
  14. Aku banget ini masa kecilnya main masak-masakan modelan gini deh. Selalu beli mainan mulu, bahkan dulu mamahku beli mainan dari bahan gerabah biar bisa masak benaran. Tapi kalau anak sekarang main masak-masakannya lebih games seru gini ya. Aku mau download juga ah, karena aku memang senang main games sih.

    BalasHapus
  15. main masak-masakan memang seru banget. inget banget masih kecil dulu hampir tiap hari main masak-masakan sama teman. Sekarang makin modern ada permainan onlinenya. bisa dimainkan tanpa pakai aplikasi ya

    BalasHapus
  16. Jadi inget main masak-masakan zaman dulu masih SD. Seru banget bisa anteng dulu main ini bareng temen. Sekarang kalau mau ngajak main masak-masakan bareng anak via online bisa dengan main game Culinary Schools

    BalasHapus
  17. Anakku juga udah nyobain beberapa game disini jiah. Banyak pilihan dan semua seru apalagi anaknya suka main masak2an dan sekalian belajar seputar aktivitas kuliner juga

    BalasHapus
  18. jadi inget ih masa kecil aku main masak-masakan di halaman rumah orang pakai tanah dan tanaman yang ada di sekitar itu seru banget

    BalasHapus
  19. Aku dulu pas bocah maen masak masakan tapi pake kompor portable yang gas tabung kaleng wkwk deg degan sik tapi gpp yang penting ada pengalaman masa kecil hehehe

    BalasHapus
  20. Wah jadi kepengen juga mengenal masa kecil yang seneng masak-masakan ya. Iya juga ya, bisa dengan main Free Online Kids Cooking Games by Culinary Schools ini. Anakku bakalan suka nih dengan games masak-masakan gini. Dulu pernah install, tapi karena hp penuh, jadi uninstall. Dengan adanya yang online, bisa deh nostalgiaan. Cus nyobain ah.

    BalasHapus
  21. Iya, dulu suka banget main masak-masakan
    Sekarang bisa main masak-masakan lewat game online ya

    BalasHapus
  22. Seru banget ini game, Kak. Anak bisa belajar kuliner dan lingkungan dengan lebih menyenangkan. Btw, tumbuhan jadi sayur dan bahan masak sama banget dengan kenangan saya, Kak.

    BalasHapus
  23. Seru ya bermain masak masakan masa kecil
    Sekarang mainnya serba digital
    Bahkan alat-alat main anak juga makin komplit

    BalasHapus
Komentar saya moderasi. Tinggalkan jejakmu di sini, Teman!