6c2y5xLulMkOYYgEXrgPjC5Lx3Je6RzEo1m3mFkw

On the Wings of Love

Bismilaahirrahmaanirahiim....

On the Wings of Love, drama Filipina ini baru saja tamat. Tayangan di Indonesia ya. Kalau di aslinya sono, udah di awal tahun 2016.


On the Wings of Love ini merupakan drama komedi romantis. Bercerita tentang Leah Olivar (Nadine Lustre) dan Clark Medina (James Reid) beserta keluarga dan teman-temannya. Tagline yang dijunjung adalah, Jika dia mencintaimu, maka dia akan kembali padamu. Kalian yakin?


Leah, ayah dan Kakaknya ditinggal Ibunya pergi bekerja ke Amerika. Sayangnga, Ibunya ini tidak kembali. Ketika dewasa, Leah termotivasi buat ngejar impian Ibunya di Amerika. Lewat paduan suara, akhirnya dia betulan ke San Francisco.



Clark, pergi ke Amerika untuk bertemu ayah kandungnya. Sayang Ayahnya tidak mau mengakui. Tak lama kemudian Ibunya meninggal. Dia tinggal dipanti sosial, diadopsi, dapat perlakuan kasar, luntang lantung di jalan dan akhirnya di asuh lagi oleh Bibinya. Sampai dewasa akhirnya dia kerja serabutan.



Kaya FTV, mereka ketemu dengan salah paham. Marahan, saling benci. Tapi akhirnya Leah terdesak untuk mendapat Green Card dan Clark terpaksa membantunya denga pernikahan pura-pura. Jadi cinta gitu deh. Padahal mah di awal udah dilihatin si Leah dan Clark itu pernah ketemu waktu kecil.

Dibanding Pangako Sa 'Yo, saya lebih suka nonton On The Wings of Love. Pemainnya lebih muda. Konflik dan latar sebagai pekerja asing di Amerika. Bekerja keras untuk hidup dan pantang menyerah. Dan yang tak kalah penting, Ostnya juga enak didengar seperti On the Wings of Love, Hanap Hanap, Say You'll Never Go dan lainnya. Walaupun sebenarnya di awal agak pesimis ini drama bisa tayang sampai ending apa tidak. Banyak adegan tiumnya sih. Untung?! Waktu di TV udah lolos sensor, bersih dari adegan itu.



Episode awal ketika mereka sering bertengkar dan menyembunyikan perasaan masing-masing ini yang bikin saya tertarik. Ketika mereka mulai mengaku, baiklah ini bagus. Saat sering bermesraan, lha kok jadi bosen, hahaha. Habis mereka terlalu manis, bikin diabetes. Untungnya, ada konflik lain seperti Ibu Leah yang masih hidup, Jigs mantan Leah sepupu Clark, Tolayts dan Tifanny, dan juga pekerjaan masing-masing.


Leah yang gila kerja serta Clark yang cemburuan bikin panas. Konflik puncak yang mengubah banyak hal. Memang ya biar kata udah berumahtangga, pandangan terhadap suatu masalah itu beda karena:

Masalah mudah diselesaikan jika dipikir dan kerjakan bersama. Saat satu sama lain mentingin ego masing-masing, wis bubar.


Kadang kita juga butuh jarak untuk bercermin. Tak ada yang salah dengan perbedaan. Yang ada sebisa mungkin kita saling melengkapi dengan ketidaksamaan itu.



Kita adalah pribadi yang berbeda dengan impin yang tak sama. Satu-satunya cara agar tetap satu adalah menghargai, mendukung dalam mewujudkan impian masing-masing.


Aih, kenapa saya sok gitu ya, hahaha. Untuk setting lokasi, beberapa daerah di Amerika ternyata bagus. Waktu di Filipina banyak main di perairan, ada juga daerah seperti Kota Tua dengan keunikannya. Kapan bisa ke sana ya?!

Tadinya saya mau ngulang nonton ini di awal episode karena 1-3 terlewat. Tapi dengan episode hampir 200, males juga, hahaha. Mending nonton yang lain ya. Btw, saya lebih suka adegan nikah pertama mereka yang sederhana tapi manis daripada nikah di gereja. Kalian nonton On the Wings of Love juga? Share yuk! Sampai jumpa. Happy blogging!


Related Posts

Related Posts

7 komentar

  1. Aduuuu rekomendasi film Filipina nih. Emang adegan nikahnya sesederhana apa sih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu pict akhir. Cuma ada 4 orang, bajunya jg simpel

      Hapus
  2. Belum pernah nonton film Filipina, mba. Penasaran juga nih mau nonton. Tapi referensinya lengkap :)

    BalasHapus
  3. ih baru tahu kalau ada drama dari filipina nih

    BalasHapus
  4. Aku pernah sesekali ngeliat sekelebat lewat aja drama ini. Dasarnya aq hampir ga pernah nonton film sih huhuhuuu... jadi kurang romantis ya hidupku ;)

    BalasHapus
  5. Ceritanya hampir mirip-mirip dengan drama korea ya...pertamanya saling bensi, lama kelamaan malah saling jatuh cinta :)

    BalasHapus
  6. Bila memang masih sama-sama cinta, segera hilangkan ego masing-masing, akui saja sangat cinta, maka berbahagialah, hehehe... ini kesimpulannya :)

    BalasHapus
Komentar saya moderasi. Tinggalkan jejakmu di sini, Teman!